Kamis, 24 April 2008

Contoh KAryA Tulis Ilmiah

ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL
“JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2”





.
DISUSUN OLEH :

MOCH. JUNAIDI HERMANSYAH
NIS. 9904







PEMERINTAHAN DAERAH KAB.MOJOKERTO
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI I SOOKO
2008





MOTTO





“DIFFERENT ISN’T ALWAYS BETTER,

BUT THE BEST IS ALWAYS DIFFERENT”
















“PERBEDAAN TIDAKLAH SELALU LEBIH BAIK,
AKAN TETAPI YANG TERBAIK SELALU BERBEDA”















v



HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis berjudul, “ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2” ini telah disahkan pada:

Hari : Selasa
Tanggal : 15 April 2008
Karya tulis oleh : MOCH.JUNAIDI HERMANSAYAH
NIS : 9904

Sebagai pemenuhan tugas akhir mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA NEGERI I SOOKO, oleh guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia :





SUBANDI, S.Pd
NIP.132203.265













vi


HALAMAN PERSEMBAHAN



Karya Tulis ini saya persembahkan untuk :
1.Bapak Ibu guru SMA NEGERI I SOOKO MOJOKERTO
2.Orang tua saya tercinta
3.Teman-teman saya di kelas XII IA 4
4.Serta para pembaca novel-novel Indonesia





















vii
ABSTRAK

NAMA : MOCH.JUNAIDI HERMANSYAH
NIS : 9904
PROGAM STUDI : IPA
JUDUL KARYA TULIS :ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL “JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2”
TAHUN AJARAN : 2007/2008

Sastra adalah ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman, pemikiran, perasaan,
gagasan, semangat, keyakinan, dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat-alat bahasa. Novel selalu dilengkapi dengan unsure intrinsik, salah satunya adalah penokohan. Akan tetapi, dalam menampilkan tokohnya pengarang sering menampilkan secara implisit sehingga tidak semua pembaca dapat memahami maksud dalam sebuah novel. Untuk itulah kami menyusun karya tulis ini dengan memberi penjelasan yang lebih mendalam tentang penokohan dalam karya sastra bentuk novel yang berjudulkan “JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2”.
Dalam pengukapannya penulis menggunakan metode deskriptif yaitu metode penelitian non hipotosis yang hanya menggambarkan suatu data yang diperoleh dari analisis novel.
Hasil analisis ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai macam penokohan dalam novel tersebut. Akan tetapi inti dari semuanya adalah penokohan ada dua macam karakter(tokoh utama dan sampingan) yang mempunyai peranan yang berbeda, sehingga dapat menghidupakan alur dari novel itu sendiri.
Berdasarkan dari hasil analsis ini, disarankan agar dilakukan analisii lebih lanjut dengan menggunakan novel yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk lebih mendalami unsur intrinstik penokohan dari berbagai novel yang berbeda.


viii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dan atas segala Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul “ANALISIS PENOKOHAN DALAM NOVEL JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2”.
Karya ilmiah ini disusun disusun dalam rangka memenuhi tugas akhir mata pelajaran Bahasa Indonesia. Karya tulis ini menganalisis tentang unsur intrinsik yaitu penokohan dalam karya sastra prosa fiksi berbentuk novel JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2. Metode yang saya gunakan adalah metode deskriptif yaitu dengan menganalisis data yang diperoleh dalam bentuk yang kompleks sehingga dengan mudah diterima oleh masyarakat.
Sehubungan dengan tersusunnya karya tulis ini penulis dapat mendapat bantuan dari berbagai pihak, Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan karya tuli ini, khususnya kepada:
1.Bapak Subandi,S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
2.Seluruh warga kelas XII IA 4 SMA Negeri I Sooko Mojokerto
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran para pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan karya tulis ini di masa yang akan datang.
Semoga karya tulis ini bermanfaat, khususnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.


Mojokerto, 14 April 2008



Penulis


x
DAFTAR ISI

HALAMAN MOTTO……………………………………………………………………v
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………...vi
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………………...vii
ABSTRAK……………………………………………………………………………...viii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...x
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….xi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………….01
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………….02
1.3 TUJUAN……………………………………………………………..02
1.4 MANFAAT…………………………………………………………..02
1.5 METODE PENELITIAN……………………………………………02
BAB II : KAJIAN TEORI
1.1PENGERTIAN NOVEL…………………………………………….03
1.2 PENGERTIAN PENOKOHAN…………………………………….03
BAB III : PEMBAHASAN
1.1SINOPSIS……………………………………………………………05
1.2 PENOKOHAN……………………………………………………....07
1.3 ANALSIS PENOKOHAN…………………………………………..08
BAB IV : PENUTUP
4.1 KESIMPULAN……………………………………………………....11
4.2 SARAN………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………12
RIWAYAT HIDUP PENULIS………………………………………………………….13




xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Sastra adalah ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman, pemikiran, perasaan,
gagasan, semangat, keyakinan, dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat-alat bahasa ( Sumarno dan Saini, 1991 : 3). Pernyataan di atas mengandung makna bahwa manusia menggunakan karya sastra sebagai sarana untuk mengungkapkan gagasan, pengalaman, pemikiran dan sebagainya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa karya sastra sangat bermanfaat bagi manusia dan pembacanya.
Karya sastra yang baik adalah karya sastra yang mampu meniggalkan kesan yang
mendalam bagi pembacanya. Pembaca dapat dengan bebas melarutkan diri bersama karya itu, dan mendapatkan kepuasan oleh karenanya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu karya bisa dijadikan media dakwah.
Menurut Aristoteles karya sastra dapat digolongkan dalam beberapa kriteria. Ada tiga kriteria dipandang dari segi perwujudannya, diantara ketiga kriteria tersebut adalah teks naratik ( epik ) yaitu novel, roman dan cerpen.
Dalam sebuah novel yang merupakan salah satu bentuk karya sastra, terdapat unsur intrinstik dan ektrinstik yang selalu melingkupi jalan ceritanya. Dan unsur intrinstik yang paling menonjol adalah penokohan.
Penokohan menjadi unsur yang sangat penting dalam sebuah novel, yang menjadi dasar pengarang dalam mengembangkan karangannya. Akan tetapi, dalam menampilkan tokohnya pengarang sering menampilkan secara implisit sehingga tidak semua pembaca dapat memahami maksud dalam sebuah novel. Untuk itulah kami menyusun karya tulis ini dengan memberi penjelasan yang lebih mendalam tentang penokohan dalam karya sastra bentuk novel.


01

1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana penokohan yang ada dalam novel ‘JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2’ ?
2. Bagaimana penggambaran tokoh yang terdapat dalam novel ‘JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2’?

1.3 Tujuan
2.Mendeskripsikan penokohan yang ada dalam novel ‘JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2’
3.Mendiskripsikan cara penulis dalam menggambarkan tokoh dalam novel ‘JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2’

1.4 Manfaat
1. Sebagai wacana bagi pelajar
2. Sebagai wacana awal bagi penelitian yang selanjutnya
3. Sebagai literature untuk lebih memahami penokohan dalam sebuah novel

1.5 Metode Penelitian
Dlam karya tulis ini, digunakan metode deskriptif yaitu metode penelitian non hipotosis yang hanya menggambarkan suatu data yang diperoleh dari analisis novel. Sedangkan sumber datanya berupa novel ‘JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2’





02




BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 PENGERTIAN NOVEL
Novel timbul sebagai suatu yang menggambarkan tentang kejadian sehari-hari di masyarakat, meskipun kejadian yang tidak nyata, tetapi itu merupakan sesuatu yang dapat dipahami dengan prinsip yang sama dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam novel itu lebih mentikberatkan kepada tokoh manusia ( peran ) di dalam karangannya dari pada terjadinya dan secara keseluruhan mengambil bentuk yang dikatakan dengan ciptaan dunia berdasarkan kepada perbedaaan individu. Definisi novel dapat dimengerti dari beberapa definisi dan berbagai tokok, seperti:
2.Menurut Virginia Holf ( Lubis, 1960 : 30 )
Novel adalah suatu kronil penghidupan merenungkan dan melukiskan dalam bentuk tertentu, pengaruh, ikatan, hasil, kehancuran atau tercapainya gerak-gerik manusia.
3.Menurut H.B.Jassin ( pada buku tifa penyair dan daerahnya )
Novel adalah suatu karangan prosa yang bersifat cerita dan yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari kehidupan orang-orang luar yang mengalihkan tujuan nasib mereka.

Novel menurut bahasa artinya kabar/pemberitahuan, namun menurut istilah adalah bentuk prosa yang ringkas isinya, lebih terbatas dari pada roman dan lebih panjang dari pada cerpen, sedangkan sifat-sifat dan perbuatan pelaku-pelaku dalam noveltidak diuraikan secara panjang lebar seprti roman.

2.2 PENGERTIAN PENOKOHAN
Biasanya di dalam suatu cerita fiksi terdapat tokoh cerita atau pelaku cerita. Tokoh cerita bisa satu atau lebih. Tokoh yang paling banyak peranannya di dalam suatu cerita di sebut tokoh utama. Antara tokoh yang satu dengan yang lain ada keterkaitan. Tindakan tokoh cerita ini merupakan rangkaian peristiwa antara satu kesatuan waktu dengan waktu yang lain. Setiap perbuatan yang dilakukan oleh seseorang tokoh tentu ada penyebabnya dalam hal ini adalah tindakan-tindakan atau peristiwa sebelumnya. Jadi mengikuti atau menelusuri jalannya cerita sama halnya dengan mengikuti perkembangan tokoh melalui tindakan-tindakannya. Namun definisi penokohan juga disebutkan oleh beberapa tokoh. Yaitu:
1.Menurut Jones dalam Nurgiyantoro
Penokohan adalah gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita ( 1998 : 165 ), atau penokohan karakter adalah begaimana cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak tokoh-tokoh dalam cerita rekannya ( Esten, 1994 ).
2. Menurut Stanton dalam Semi (1984:31)
Yang dimaksud dengan penokohan dalam suatu fiksi biasanya dipandang dari dua segi. Pertama: mengacu kepada orang atau tokoh yang bermain dalam cerita; yang kedua adalah mengacu kepada perbauran dari minat, keinginan, emosi, dan moral yang membentuk individu yang bermain dalam suatu cerita.
4.Menurut Sumardjo dan Saini
Melukiskan watak tokoh dalam cerita dapat dengan cara sebagai berikut:
1. Melalui perbuatanya, terutama sekali bagaimana ia bersikap dalam menghadapi
situasi kritis.
2. Melalui ucapan-ucapannya.
3. Melalui gambaran fisiknya
4. Melalui keterangan langsung yang ditulis oleh pengarang ( 1991 : 65-66).
Sudjirman menyebutkan ada dua metode untuk menggambarkan watak tokoh, yaitu metode analitik dan metode dramatik. Metode analitik, biasa bisa juga disebut metode peran adalah pemaparan watak tokoh secara rinci baik ciri fisik maupun psikisnya. Sedang metode dramatik adalah penggambaran watak tokoh melalui pikiran, ucapan, tingkah laku tokoh, lingkungan ataupun dari penampilan fisik saja.
Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa penokohan adalah pelukisan tokoh/pelaku melalui sfat-sifat dan tingkah laku dalam cerita.

04
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 SINOPSIS
“JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2” merupakan sebuah novel setebal 184 halaman karya penulis ternama Indonesia Umar Kayam. Novel ini menceritakan kisah seorang pemuda pribumi Indonesia yang belajar menuntut ilmu di Negeri Paman Sam.
Eko pemuda cerdas anak pasangan Harimurti dengan Sulistyanigsih ini mendapatkan beasiswa dari AFS(American Field Service) untuk belajar di Amerika Serikat dan bahkan menamatkan Sekolah Menengah Atas di Sunnybrook College di kota Sunnybrook, Connecticut, AS. Setelah dua tahun sekolah dan menamtkan masa SMAnya di Sunnybrook College, Eko ingin kembali ke tanah air untuk berbhakti kepada Negara dan orangtuanya di Indonesia . Akan tetapi, karena terbentur masa lalu ayahnya yang dianggap tidak bersih dari G30S/PKI akhirnya Eko melanjutkan study nya di Sunnybrook College. Setelah mendapatkan ijazah Sunnybrook College dengan predikat summa cum laude, Eko langsung diterima di perusahaan penerbutan Asia Books, sebuah perusahaan penerbitan internasional di New York. Kehidupan Eko di New York tidak hanya sekedar untuk belajar dan bekerja tetapi ia juga menjalin hubungan dengan masyarakat New York layaknya di Indonesia. Pada akhir bulan September, musim gugur, dipinggir sungai kecil di batas kota, ia berkenalan dengan wanita cantik Amerika keturunan Yahudi bernama Claire Levin. Mereka semakin dari semakin intim layaknya orang berpacaran.
Harimurti dan Sulis orang tua Eko, yang merindukan kedatangan anak semata mayangnya itu. Tiba-tiba mereka mendapatkan surat dari New York yang berisikan eko meminta restu dari Bapak-Ibunya untuk meikah dengan gadis Amerika dari keturunan Yahudi. Mereka sempat terkejut dengan isi surat yang dikirim Eko, karena anak mereka akan menikah dengan gadis asing keturunan yahudi pula yang tentu saja berlainan agama dengan Eko. Akan teapi dengan bijaksana dan demi kenyamanan hidup Eko, Hari dan Suli membalas surat Eko dan Merestui hubungan mereka.
Maka pesta perkawinan Eko dan Claire pun terjadilah. Perkawinan sipil, bukan perkawinan agama. Claire menggunakan gaun putih yang sederhana namun cukup chic, sedang Eko, memenuhi pesan ibunya, memakai setelan hitam, tuxedo, berdasi kupu putih, dan berpeci hitam. Eko mengucapkan surat Al-Fatihah dan surat Ar-Rumm sebagai janji kepada orang tuanya dan dirinya sendiri. Sedang Alan Bernstein dipilih Eko sebagai walinya. Pernikahan itu hanya dihadiri hanya kurang lebih lima puluh undangan seperti yang diinginkan keluarga Levin. Setelah mengadakan pesta yang cukup melelahkan Claire dan Eko mendapatkan kado istimewa dari Alan Bernstein yang merupakan rekan kerja sekaligus orangtua angkat Eko di New York, Ia memberikan sebuah surat tugas sekaligus sebagai tiket bulan madu untuk Eko dan Claire ke Tokyo, Hongkong, Singapura, Kuala Lumpur, dan Jakarta. Mereka sangat senang dan berterima kasih kepada Alan dan tentu saja kepad Asia Books tempat Eko bekerja.
Mereka pun memulai perjalanan mereka ke Tokyo dilanjutkan ke Hongkong, singapura, Kuala Lumpur dan di lanjutkan ke Jakarta. Hari, Suli, serta Lantip dan Halimah, paman dan bibi Eko menjemput kedatangan mereka di bandara Soekarno-Hatta.
Setelah menunggu dua jam karena buruknya cuaca, akhirnya Eko beserta Claire akhirnya datang, mereka disambut dengan lambaian tangan orang tua dan paman bibi dari kejauhan. Di dalam benak Suli anaknya nampak beda, ia kelihatan nampak lebih tinggi, lebih putih dan nampak lebih kurus dan Claire kok nampak bule betul. Mereka pun saling berpelukan dan bersalaman seraya merayakan kedatangan Eko dan Claire.
Eko dan Claire di jamu oleh orang tua mereka layaknya tamu spesial datang dari jauh. Mereka dimanjakan dengan masakan asli Indonesia yang begitu beragam, musik gamelan yang begitu terlatih yang dimainkan oleh Lantip dan Harimurti. Tentu saja hal ini terasa asing oleh Claire, namun Eko selalu menjelaskan dan juga didukung oleh Suli dan Halimah yang memberitahu akan ke-khasan masakan Indonesia khususnya jawa dan padang. Mulai pecel, sup buntut, sambal terasi, sampai masakan padang yang terkenal pedas dan berlemak. Eko dan Claire juga melakukan bulan madu dengan mengunjungi pusat-pusat kota di Jakarta dan tidak lupa sowan ke kerabat oangtua mereka. Suatu hari mereka sowan ke rumah pakde Tommi dan bibi Jannet, sepupu dari Harimurti yang selalu berbeda pendapat dengan Hari akan pemugaran makam embah kakung-putri Eko. Tommi dan Jannet memang terkenal agak sombong dan suka pamer kekayaan, namun mereka orang yang baik.
Setelah kurang lebih satu bulan setengah tinggal di Jakarta dan karena masa tugasnya di Asia tenggara telah habis, Eko dan Claire pun memutuskan untuk kembali ke New York. Mereka di Lepas oleh Hari, Suli, Lantip dan Halimah di bandara dengan haru. Dalam perjalanannya di pesawat, eko berfikir bahwa ia telah kehilangan kejawaan, keIndonesiaan serta sadar bahwa telah menempuh jalan menikung dari kerabat besarnya. Namun hal itu tidak membuatnya sedih dan kecewa telah memiliki istri orang Amerika keturunan Yahudi.
3.2PENOKOHAN
Dari cuplikan sinopsis novel “JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2” di atas, dapat diketahui bahwa unsur intrinsic yaitu penokohan begitu terlihat dengan berbagai macam karakteristiknya. Adapun tokoh yang terdapat dalam novel ini adalah

1.TOKOH UTAMA
Eko Harimurti
2.TOKOH SAMPINGAN:
Claire Levin
Harimurti ( Ayah Eko )
Sulistianingsih ( Ibu Eko )
Lantip (paman Eko )
Halimah ( Bibi Eko )
Tommi ( Paman Eko )
Jannet ( Istri Tommi )
Sedangkan peranan tokoh yang digambarkan melalui sifatnya dalam novel “JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2” ini adalah :
1.TOKOH PROTAGONIS:
Eko
Harimurti
Sulistianingsih
Lantip
Halimah
Claire
Jannet

2. TOKOH ANTAGONIS:
Tommi

3.3ANALISIS PENOKOHAN

I. PROTAGONIS
1. Eko
a.Melalui penggambaran perilakunya:
Tidak lupa Eko mengirim surat ke Indonesia untuk mendapatkan restu dari
Orang tuanya karena akan menikahi Claire.
b.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
“Berbakti kepada rakyat dan Negara! Ya. ini janjiku kepada orang tua saya, kepada seluruh keluarga besar saya.”
* Dari cuplikan diatas dapat diketahui bahwa Eko mempunyai peran yang protagonis yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.
2.Claire Levin
a.Melalui penggambaran perilakunya:
Claire pun tidak dapat tidak selain mencobanya,lauk demi lauk yang ditawarkan Haru dan Suli.
b.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
“Claire dan Eko akan selalu merindukan Bapak, Ibu, paman Lantip dan bibi halimah. Terima kasih Atas semuanya…..”
* Dari cuplikan diatas dapat diketahui bahwa Claire mempunyai peran yang protagonis yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.

08

3.Harimurti
a.Melalui penggambaran perilakunya:
Dan Harimurti dengan terampilanya memainkan pengantarnya , dan anak-anak mereka menikmati makananya dengan manja.
b.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
“Saya Harimurti, bapaknya Eko. Jadi, bapakmu juga. Dan ini Etek halimah dan pakde Lantip. Kenalkan saja ya, Claire.”
* Dari cuplikan diatas dapat diketahui bahwa Harimurti mempunyai peran yang protagonis yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.

4.Sulistianingsih
a.Melalui penggambaran perilakunya:
Suli langsung merangkul anakya dan menciuminya seakan melunaskan nazar yang sudah lama dikandung.
b.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
“Claire, kalau kamu sudah mengantuk dan mau segera tidur, tunggu dulu, ya? Biar mbok nem bereskan tempat tidur kalian dan pasang obat nyamuk.
* Dari cuplikan diatas dapat diketahui bahwa Sulistianingsih mempunyai peran yang protagonis yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.

5.Lantip
a.Melalui penggambaran perilakunya:
Tak luput Lantip pun ikut menawarkan makanan khas jawa itu kepada Claire.
b.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
“Kalau sudah hilang capek kalian, besok-besok kalian ganti main dan makan di rumah kami.”

09
* Dari cuplikan diatas dapat diketahui bahwa Lantip mempunyai peran yang protagonis yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.

6.Halimah
a.Melalui penggambaran perilakunya:
Sambil menunggu Suli dan Halimah menyiapkan makanan.
b.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
“Etek nanti masak masakan padang buat Claire. Maukan Claire?”
* Dari cuplikan diatas dapat diketahui bahwa Halimah mempunyai peran yang protagonis yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.

7.Jannet
a.Melalui penggambaran perilakunya:
Jannet segera menyuruh pelayan untuk menyiapkan itu semua. Mereka segera minum setelah pelayan dating membawa minuman.
b.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
“Ayo Claire, ambilah. Jangan malu-malu. Ini hadiah dari auntie, kok.”


II. ANTAGONIS
1. Tommi
a.Melalui penggambaran oleh tokoh lain:
Eko merah padam menahan geram setelah mendengar ucapan pamannya itu.
b.Melalui cuplikan pembicaraan tokoh :
“Eko sudah berapa tahun di Amerika, kok masih sawo mateng saja kulitmu? Tapi disana kulit begitu yang paling laku ya, Ko, Claire? Dan kau, Claire, putih seperti batu pualam, rambutmu hitam kecoklat-coklatan, hidungmu mancung meski tidak semancung Yahudi-yahudi kebanyakan. Wah, sempurna betul. Cuantik Ko Istimu.”

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Novel itu suatu karangan prosa yang bersifat cerita dan yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari kehidupan orang-orang luar yang mengalihkan tujuan nasib mereka. Dari hasil analisis di atas,dapat diketahui novel tersebut dibangun oleh berbagai macam penokohan yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Secara umum penokohannya dibagi dua macam:
1.TOKOH UTAMA yang diperankan oleh Eko Harimurti, yaitu pemuda pribumi yang mencari ilmu di Amerika Serikat.
2.TOKOH SAMPINGAN yang seara garis besar diperankan oleh Lantip(Ayah Eko), Sulistianingsih(Ibu Eko), Lantip, Halimah, Claire(istri Eko), Jannet, dan Tommi.

Disini dapat terlihat bahwa dalam novel ini pengarang menampilkan penokohan secara eksplisit, yaitu dengan cara langsung (menggambarkan bentuk lahir) dan secara tidak langsung (menunjukkan bagaiman perilakunya).

4.2SARAN
Adapun saran yang penulis berikan ialah
1.Diharapkan para pembaca novel ini dapat lebih mengenal dan mengetahui akan penokohan yang ada dalam novel ini.
2.Hendaknya mengambil hikmah dari isi novel ini sebagai salah satu acuan hidup para pemuda Indonesia untuk kehidupan masa depan kelak.
3.Hendaknya dapat meneladani sifat tokoh utam Eko dalam kehidupannya.

Dengan adanya pembahasan unsure penokohan dalam novel ini, saya berharap akan ada analisis lebih lanjut dengan menggunakan unsur-unsur yang lainnya.




DAFTAR PUSTAKA


Aminuddin.1987.Pengantar Apresiasi Karya sastra.Bandung: Sinar Baru.

Semi ,M.Atar. 1998 .Anatomi Sastra. Padang: Angkasa raya.

Rampan, Korrie Layun. 2000.Angkatan 2000 dalam sastra Indonesia. Cetakan Pertama Jakarta: PT Gramedia Indonesia.

http://yudhim.blogspot.com/













12


RIWAYAT HIDUP PENULIS




NAMA : MOCH. JUNAIDI HERMANSAYAH
NIS : 9904
KELAS : XII IA 4
TTL : MOJOKERTO, 18 JUNI 1990
ALAMAT : BUMI SOOKO PERMAI
E-MAIL : herman_chanersyah@yahoo.co.id
HOBBY : BERWIRAUSAHA
MOTTO : “DIFFERENT ISN’T ALWAYS BETTER,
BUT THE BEST IS ALWAYS DIFFERENT”
SEKOLAH : 1. SDN KRANGGAN I MOJOKERTO
2. SLTPN I KOTA MOJOKERTO
3. SMA NEGERI I SOOKO KAB, MOJOKERTO





13

Rabu, 02 April 2008

teks LAgu

Dikirim Craig David pada Maret 31, 2008 oleh chanersyah

Always said i would know where to find love
Always thought i’d be ready and strong enough
But sometimes i just felt i could give up
But you came and you changed my whole world now
I’m somewhere i’ve never been before
Now i see…what love means

Refrão
It’s so unbelievable
And i don’t wanna let it go
It’s something so beautiful
Flowing down like a waterfall
I feel like you’ve always been
Forever a part of me
And it’s so unbelievable
To finally be in love
Somewhere i never thought be

In my heart, in my head it’s so clear now
Hold my hand you’ve got nothing to fear now
I was lost and you’ve rescued me somehow
I’m alive, i’m in love, you complete me
And i’ve never been here before
Now i see…what love means

Refrão

When i think of what i have
And this chance i nearly lost
I can’t help but breakdown…
And cry
Oh yeah
Breakdown and cry oh
Oh yeah

Refrão

Now i see…what love means

Dikirim Craig David pada Maret 31, 2007 oleh nugroho
Always said i would know where to find love
Always thought i’d be ready and strong enough
But sometimes i just felt i could give up
But you came and you changed my whole world now
I’m somewhere i’ve never been before
Now i see…what love means

Refrão
It’s so unbelievable
And i don’t wanna let it go
It’s something so beautiful
Flowing down like a waterfall
I feel like you’ve always been
Forever a part of me
And it’s so unbelievable
To finally be in love
Somewhere i never thought be

In my heart, in my head it’s so clear now
Hold my hand you’ve got nothing to fear now
I was lost and you’ve rescued me somehow
I’m alive, i’m in love, you complete me
And i’ve never been here before
Now i see…what love means

Refrão

When i think of what i have
And this chance i nearly lost
I can’t help but breakdown…
And cry
Oh yeah
Breakdown and cry oh
Oh yeah

Refrão

Now i see…what love means

ada yank baru disini

Thank You
Dikirim Dido, Foreign / Barat pada maret 31, 2008 oleh chanersyah

My tea’s gone cold, I’m wondering why I,
Got out of bed at all,
The morning rain clouds up my window,
And I can’t see at all,
And even if I could it’d all be grey,
But your picture on my wall,
It reminds me that it’s not so bad,
It’s not so bad.

I drank too much last night, got bills to pay,
My head just feels in pain
I missed the bus and there’ll be hell today,
I’m late for work again,
And even if I’m there, they’ll all imply,
That I might not last the day,
And then you call me and it’s not so bad,
It’s not so bad.

And I want to thank you,
For giving me the best day of my life,
And oh, just to be with you,
Is having the best day of my life.

Push the door, I’m home at last,
And I’m soaking through and through,
Then you handed me a towel,
And all I see is you,
And even if my house falls down now,
I wouldn’t have a clue,
Because you’re near me.

And I want to thank you,
For giving me the best day of my life,
And oh, just to be with you,
Is having the best day of my life.

And I want to thank you,
For giving me the best day of my life,
And oh, just to be with you,
Is having the best day of my life.


White Flag
Dikirim Dido, Foreign / Barat pada maret 31, 2008 oleh chanersyah

I know you think that I shouldn’t still love you
Or tell you that
But if I didn’t say it
well I’d still have felt it
where’s the sense in that

I promise I’m not trying to make your life harder
Or return to where we were

But I will go down with this ship
And I won’t put my hands up and surrender
There will be no white flag above my door,
I’m in love and always will be

I know I left too much mess
and destruction to come back again
And I caused nothing but trouble
I understand if you can’t talk to me again
And if you live by the rules of “it’s over”
then I’m sure that that makes sense

But I will go down with this ship
And I won’t put my hands up and surrender
There will be no white flag above my door,
I’m in love and always will be

And when we meet
Which I’m sure we will
All that was there
will be there still
I’ll let it pass
and hold my tongue
And you will think
that I’ve moved on

I will go down with this ship
And I won’t put my hands up and surrender
There will be no white flag above my door
I’m in love and always will be

I will go down with this ship
And I won’t put my hands up and surrender
There will be no white flag above my door
I’m in love and always will be

I will go down with this ship
And I won’t put my hands up and surrender
There will be no white flag above my door
I’m in love and always will be

Apa SesUnggUhnyA VAlenTine??

Apa SesUnggUhnyA VAlenTine??

Valentain dirayakan setiap 14 februari sesuai dengan arti kata Valentain
Va berasal dari Fa yang merupakan urutan nada ke-4 dari solmisasi

Do re mi fa ... Jadi Fa disini menunjukkan 'empat'

Lent adalah bentuk ke tiga dari kata "Lend" yang dalam basa english berarti meminjamkan atau dipinjam.

Nahh...dalam pinjam meminjam harus ada unsur 'belas kasihan'

Maka Lent bisa diartikan sebagai 'belas'

Tine berasal dari kata asli twin yang artinya kembar

Kata kembar adalah identik dengan angka 2


Maka kata valentine yang asli katanya berasal dari "Falenttwin" mempunyai arti:

Fa = empat

Lent = belas

twin = dua


Jadi Empat belas bulan kedua Alias 14 Februari

Itulah kenapa valentine diperingati setiap tanggal 14 februari


(Hanya orang2 dengan gangguan mental dan orang2 yang mau bunuh diri, yang percaya bahwa tulisan ini benar)


klik ini  donk

Kamis, 14 Februari 2008

ChanErSyaH di Sin1

SEJARAH VALENTINE:

Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.

Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.


Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.


Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis' kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.


Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat(melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.


Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.